Monday, November 14, 2011

Bunga Anggrek


U M U M
Anggrek atau Orchidaceae termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan. Anggrek terdapat pada hutan yang gelap, di lereng yang terbuka, pada batu karang yang terjal, pada batu-batuan didaerah pantai dengan garis pasang surut tinggi. Bahkan di tepi gurun pasir pun anggrek dapat ditemukan. Tumbuh dari kutub utara sampai daerah katulistiwa dan selatan pada semua benua kecuali Antartika.
Anggrek yang banyak digemari adalah anggrek epifit dari daerah tropis.
Anggrek mempunyai lebih banyak jenis (species) nya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan anggrek mempunyai lebih dari 25.000 species yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan kita kehilangan species yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya.
Indonesia terkenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang mempunyai lebih dari 4000 species anggrek yang tersebar di hampir semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal didunia karena kekayaan anggreknya.
Genus yang banyak tumbuh meliputi : Vanda, Phalaenopsis, Paphiopedilum, Dendrobium, Coelogyne, Cymbidium, Bulbophyllum dll.
Anggrek yang terkenal dari Indonesia adalah "anggrek bulan" (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai "Bunga Nasional" dan dijuluki "puspa pesona", dan "anggrek kantung" (Paphiopedilum javanicum).

KARAKTERISTIK
Perbedaan tanaman anggrek dengan tanaman bunga-bungan lainnya adalah pada bentuk bunganya.
Pada bunga anggrek umumnya :
  • mempunyai tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
  • mempunyai tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak dibawah berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
  • putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
  • tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia.
  • buahnya mempunyai biji yang sangat kecil dan banyak.
  • tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung arah sumber cahaya.
JENIS ANGGREK
Berdasarkan pertumbuhannya secara umum anggrek dibagi menjadi 2 jenis :
  • Anggrek Simpodial :
    Biasanya pola tumbuhnya horizontal seperti tumbuhan merambat. Batang tumbuhnya disebut rhizome. Rhizome terbaring horizontal pada permukaan tanah dan akar-akarnya tumbuh pada sekitar panjang rhizome dengan arah menurun dan membuat batang vertikal keatas yang disebut umbi semu (pseudobulb). Ada yang pseudobulb nya memanjang keatas seperti batang (cane), dan ada pula yang pendek dan bulat atau pipih.
    Salah satu fungsi dari pseudobulb adalah sebagai tempat penyimpanan air dan sari makanan. Pseudobulb yang berkerut adalah tanda tanaman tersebut mengalami masalah dalam penyerapan air.
    Setiap pseudobulb mempunyai satu sampai beberapa daun.
    Tunas baru muncul dari dasar pseudobulb yang sudah tua dan tempat titik tumbuhnya disebut "eye" (mata).
    Pada jenis pseudobulb yang pendek dan bulat, ada yang dibungkus oleh pelepah daun (sheath) dimana dari dasar pseudobulb tersebut bunga akan muncul, contoh : coelogyne, Oncidium.
    Pada pseudobulb yang berbentuk batang (cane), tangkai bunga akan muncul dari ujung batangnya, contoh: dendrobium.
  • Anggrek Monopodial :
    Anggrek yang tumbuh keatas dari satu batang (stem). Daunnya akan bertambah terus dari ujung batang selama hidupnya. Jenis ini tidak mempunyai rhizome dan pseudobulb, dan biasanya tumbuh akar udara (aerial root) dari sepanjang batangnya.
    Tangkai bunga (spike/inflorescence) tumbuh dari sisi batang dan dimulai dari sebelah bawah (bukan dari ujungnya), berbeda dengan sympodial (dendrobium) dimana tangkai bunga tumbuh dari ujung batang.
    Jika ujung batangnya rusak karena busuk (contoh: jenis phalaenopsis) atau dipotong/distek (contoh: jenis vanda), maka akan muncul batang baru dari sisi batang lama dan daun akan tumbuh dari batang baru tersebut.

Berdasarkan tempat tumbuhnya, anggrek dibagi menjadi beberapa jenis :
  • Epiphyte:
    Angrek yang tumbuh menumpang pada batang tanaman lainnya tetapi tidak parasit (tidak mengambil sari makanan dari tanaman tersebut). Dengan demikian anggrek akan memperoleh posisi yang lebih baik untuk mendapatkan cahaya yang lebih. Akarnya melekat pada dahan pohon dan mendapatkan air hanya dari hujan dan kabut.
  • Lithophyte:
    Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan. Mereka menggunakan batu sebagai pegangannya.
  • Saprophyte:
    Anggrek yang tumbuh pada humus dan daun-daun kering.
  • Terrestrial:
    Anggrek yang tumbuh pada padang rumput, tanah humus dihutan.

Berdasarkan kisaran suhu udara yang sesuai, anggrek dibagi dalam 3 jenis :
  • Anggrek suhu dingin (gunung, ketinggian 2000-4000m) : tumbuh baik pada suhu 15-21°C pada siang hari dan 10-13°C pada malam hari.
    Contoh : Cymbidium, Masdevallia, Miltonia, Odontoglossum, Oncidium, Paphiopedilum
  • Anggrek suhu sedang (dataran tinggi, 750-2000m) : tumbuh baik pada suhu 21-32°C pada siang hari dan 13-18°C pada malam hari.
    Contoh : Brassavola, Cattleya, Dendrobium, Epidendrum, Laelia, Paphiopedilum (molted leaves)
  • Anggrek suhu panas (dataran rendah, 0-750m) : tumbuh baik pada suhu 26-35°C pada siang hari dan 18-24°C pada malam hari.
    Contoh : Phalaenopsis, Vanda, beberapa jenis Dendrobium.

NAMA ANGGREK
Seperti keluarga tanaman lainnya, secara umum anggrek dibagi dalam kelompok besar yang disebut genus (genera) dan dibagi lagi menjadi sub-genus yang mengelompokkan anggota genus tsb (species) yang mempunyai karakteristik sama. Dari sebuah species mungkin ada yang mempunyai beberapa varietas, misal : dendrobium anosmum var. superbum, dendrobium anosmum var. huttonii, dll.
Seperti lazimnya semua tanaman, anggrek pun mempunyai nama. Baik itu nama berdasarkan ilmu pengetahuan yang menggunakan nama latin maupun nama yang diberikan oleh penduduk dimana anggrek tsb tumbuh (nama lokal/populernya).
Untuk keseragaman secara ilmiah, nama tanaman menggunakan sistim penamaan binomial (nama ganda). Sehingga setiap anggrek mempunyai nama awal (first name) dan nama akhir (last name) seperti nama kebanyakan orang.
Kata pertama menunjukkan genusnya (atau intergenerik jika anggrek tsb hasil persilangan antar genus).
Kata kedua adalah nama speciesnya (atau nama yang diberikan oleh penyilangnya untuk anggrek silangan).
Agar nama anggrek hasil silangan dapat diakui oleh seluruh dunia, maka anggrek tersebut harus didaftarkan pada the International Orchid Registrar yang saat ini dikelola oleh The Royal Horticultural Society.
Keterangan : Persilangan intergenerik adalah persilangan antar genus dalam satu keluarga, misalnya :

  • Doritis dengan Phalaenopsis.

  • Brassavola dengan Cattleya dan Laelia.

  • Brassia dengan Miltonia dan Oncidium, dll. Untuk keseragaman dalam cara penulisannya maka huruf pertama dari kata pertama (nama genus) pada anggrek species menggunakan huruf besar dan kata keduanya (nama speciesnya) menggunakan huruf kecil semua. Pada anggrek species semua kata ditulis dengan huruf miring (italic).
    Untuk anggrek hibrida (silangan), huruf pertama dari kata pertama (nama genus atau intergenerik) menggunakan huruf besar dan huruf pertama dari kata keduanya juga menggunakan huruf besar. Untuk anggrek hibrida kata pertama ditulis dengan huruf miring(italic), sedang kata kedua dan seterusnya dengan huruf tegak (normal).

    Contoh nama anggrek species :
    • Coelogyne pandurata (nama lokalnya : anggrek hitam).
    • Dendrobium crumenatum (anggrek merpati).
    • Dendrobium secundum (anggrek sikat).
    • Grammatophylum speciosa (anggrek tebu).
    • Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan).
    • Paphiopedilum javanicum.
    Contoh nama anggrek hibrida :
    • Brassavola Little Stars.
    • Dendrobium Blue Sky.
    • Blc. Alma Kee (Brassolaeliocattleya : Brassavola, Laelia dan Cattleya).
    • Epc. Middleburg (Epicattleya : Epidendrum dan Cattleya).
    Agar penulisannya menjadi lebih singkat, kadang-kadang nama genus atau nama intergeneriknya disingkat.
    Dibawah ini ada beberapa singkatan nama genus dan intergenerik yang biasa digunakan.


    Arach. : Arachnis
    Aranda : Aranda (Intergenerik : Arachnis x Vanda)
    Arnth. : Aranthera (Arachnis x Renanthera)
    Ascda. : Ascocenda (Ascocentrum x Vanda)
    B. : Brassavola
    Colm. : Colmanara (Miltonia x Odontoglossum x Oncidium)
    Ctna. : Cattleytonia (Broughtonia x Cattleya)
    Bc. : Brassocattleya (Brassavola x Cattleya)
    Bl. : Brassolaelia (Brassavola x Laelia)
    Blc. : Brassolaeliocattleya (Brassavola x Laelia x Cattleya)
    Bulb. : Bulbophyllum
    C. atau Catt. : Cattleya
    Cym. : Cymbidium
    D. atau Den. : Dendrobium
    Dor. : Doritis
    Dtps. : Doritaenopsis (Doritis x Phalaenopsis)
    Epc. atau Epic. : Epicattleya (Epidendrum x Cattleya)
    Gram. : Grammatophyllum
    Hwra. : Howeara (Leochilus x Oncidium x Rodriguezia)
    Kgw. : Kagawara (Ascocentrum x Renanthera x Vanda)
    L. : Laelia
    Lc. : Laeliocattleya (Laelia x Cattleya)
    Milt. : Miltonia
    Mttsa. : Miltassia (Miltonia x Brassia)
    Mkra. : Mokara (Arachnis x Ascocentrum x Vanda)
    O. atau Onc. : Oncidium
    Paph. : Paphiopedilum
    Phal. : Phalaenopsis
    Pot. : Potinara (Brassavola x Cattleya x Laelia x Sophronitis)
    Ren. : Renanthera
    Soph. : Sophronitis
    Sl. : Sophrolaelia (Sophronitis x Laelia)
    Slc. : Sophrolaeliocattleya (Sophronitis x Laelia x Cattleya)
    Spa. : Spathoglottis
    V. : Vanda
    Vdnps. : Vandaenopsis (Vanda x Phalaenopsis)
    Vdps. : Vandopsis
    Z. : Zygopetalum

    PEMBIAKAN ANGGREK

    Anggrek dapat diperbanyak dengan cara :
    • Pembiakan generatif :
      Perbanyakan dengan biji buah yang telah masak.
      Masa masak buah anggrek sangat tergantung dari jenis anggreknya, dan iklim juga mempengaruhi kematangan buahnya.
      Pembiakan generatif ini memerlukan perlakuan yang khusus diantaranya biji harus steril dari hama dan penyakit.
    • Pembiakan vegetatif :
      Pembiakan dengan mengambil bagian tanaman induknya seperti :
      • Stek untuk jenis monopodial.
      • Memecah rumpun untuk jenis simpodial.
      • Keiki, yaitu anak tanaman yang tumbuh dari batang atas (dendrobium), atau tangkai bunga (phalaenopsis).
      • Kultur jaringan, yaitu mengambil sebagian jaringan tanaman untuk diperbanyak dengan melalui proses di laboratorium. Dengan cara ini bisa dihasilkan tanaman bebas virus meskipun tanaman induknya terjangkit.

  • No comments:

    Post a Comment